Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) mengapresiasi efektivitas vaksinasi yang dilakukan kepada anak berusia 6-11 tahun dan 12-17 tahun untuk mendukung pemenuhan hak anak dan mewujudkan perlindungan bagi anak.
Menteri PPPA, Bintang Puspayoga mendukung program pemberian sembako kepada masyarakat yang mau divaksin, termasuk didalamnya berasal dari kalangan rentan perempuan dan anak.
“Kami dari jajaran Kemen PPPA mengapresiasi berbagai inovasi yang dilakukan untuk mewujudkan masyarakat Kepulauan Seribu sejahtera. Pertama, kami menyampaikan apresiasi kepada Bupati Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Bapak Junaedi yang telah meluncurkan inovasi terkait program vaksinasi melalui moto ‘Yes Vaksin, Yes Sembako,” ungkap Menteri Bintang dalam kunjungannya ke Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu.
Menteri Bintang menegaskan dalam Undang-Undang Penanggulangan Bencana, ibu hamil dan menyusui serta anak, penyandang disabilitas dan lansia dikategorikan sebagai kelompok rentan yang harus dilindungi melalui pemberian prioritas penyelamatan, evakuasi, pengamanan, pelayanan kesehatan dan psikososial. Pandemi Covid-19 sebagai bencana non alam, turut memberikan dampak negatif paling banyak kepada kelompok rentan terutama kepada anak. Hal tersebut dikarenakan belum semua usia anak dapat divaksinasi, sementara anak di bawah 2 tahun belum diperbolehkan menggunakan masker.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Kabupaten Kepulauan Seribu, Junaedi menegaskan capaian vaksinasi Kepulauan seribu yang sudah sangat efektif dan mendapat penghargaan dari Gubernur Jakarta. Junaedi menyampaikan diantara 260 siswa Sekolah Dasar Negeri 01 Pagi yang berusia 6-11 tahun, 255 diantaranya sudah divaksin, sementara sisanya berhalangan karena penyakit yang diderita dan karena jarak domisili.
“Pelaksanaan vaksinasi di Kepulauan Seribu saat ini termasuk Kabupaten yang paling tinggi capaiannya. Untuk anak berusia 6-11 tahun di Kabupaten Kepulauan Seribu mencapai 85,6 persen, sementara di Pulau Untung Jawa sudah mencapai 97,8 persen,”
Ketua Komite III DPD (Dewan Perwakilan Daerah) RI, Sylviana Murni menambahkan pentingnya kolaborasi antar instansi dalam mengatasi kendala yang terjadi dan mewujudkan kesejahteraan rakyat.
“Kolaborasi menjadi sangat penting. Contohnya di kepulauan seribu ini para ibu ingin diberdayakan atau ingin taman bermain anak untuk ditingkatkan, maka Kemen PPPA sebagai kementerian koordinasi akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada Kementerian teknis lain atau dunia usaha yang akan mewujudkan kolaborasi yang sangat bermanfaat bagi masyarakat,” jelas Sylvi.
Dalam kesempatan tersebut Menteri Bintang turut berdiskusi dengan para ibu di Pulau Untung Jawa terkait kendala yang dialami dalam mengurus anak yang bersekolah secara daring selama masa pandemi. Menteri Bintang berharap para ibu dapat menjadi guru yang dapat mendampingi anaknya dalam pembelajaran jarak jauh dan beradaptasi dalam memahami penggunaan teknologi.
Pada kesempatan tersebut Kemen PPPA juga turut menyerahkan bantuan spesifik anak dan perempuan berupa masker, hygiene kits bagi perempuan dan peralatan belajar anak, serta alat permainan edukatif (APE) untuk anak.